BI Sumsel Dorong UMKM Naik Kelas di 2025

BI Sumsel Dorong UMKM Naik Kelas di 2025

asean.or.id – Pada 15 September 2025, Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan mengadakan audiensi dengan media lokal di Palembang untuk membahas strategi penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kepala Kantor Perwakilan BI Sumsel, Bambang Pramono, memimpin pertemuan ini dan menegaskan komitmen BI untuk mendukung UMKM naik kelas guna memperkuat ekonomi daerah dan mengendalikan inflasi.

Peran Penting UMKM dalam Ekonomi Lokal

UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Sumatera Selatan, terutama di sektor pangan yang membantu menjaga stabilitas harga. Bambang Pramono menjelaskan bahwa pelaku usaha kecil memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Oleh karena itu, BI fokus mengembangkan program pembinaan untuk membantu UMKM naik kelas, sehingga mereka mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Inisiatif ini mencakup berbagai strategi untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Strategi BI Sumsel untuk UMKM Naik Kelas

Bank Indonesia Sumsel merancang beberapa langkah konkret untuk memperkuat UMKM. Salah satunya, BI menyelenggarakan acara pemasaran khusus yang mencakup pameran produk lokal, pelatihan keterampilan, dan promosi. “Kami ingin memastikan UMKM mengakses pasar dan keuangan yang lebih baik,” ujar Bambang. Langkah ini membantu pelaku usaha memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan.

Selain itu, BI Sumsel aktif menyelenggarakan pelatihan penyusunan laporan keuangan agar UMKM mengelola bisnis secara profesional. Program ini juga mencakup digitalisasi pemasaran dan pembayaran non-tunai untuk membantu pelaku usaha menyesuaikan diri dengan tren teknologi. Misalnya, pelatihan platform digital memungkinkan UMKM menjangkau konsumen secara online, sehingga meningkatkan visibilitas produk mereka.

Akses Permodalan untuk Dukung Pertumbuhan

BI Sumsel mendorong akses permodalan bagi UMKM melalui kerja sama dengan lembaga keuangan. Upaya ini mengatasi kendala modal yang sering menghambat pelaku usaha kecil. Dengan akses keuangan yang lebih mudah, UMKM dapat meningkatkan produksi dan memperluas distribusi. “Kami berupaya memastikan UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang,” tambah Bambang.

Sinergi Media dan BI untuk Promosi UMKM

Kabiro detikSumbagsel, Baringin Parlindungan Lumban Gaol, menyatakan dukungan media terhadap inisiatif BI dalam audiensi tersebut. Media berperan penting dalam mempublikasikan kisah sukses UMKM dan memperkenalkan produk lokal ke masyarakat luas. Kolaborasi ini memperkuat ekosistem UMKM naik kelas dan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya mendukung produk lokal. Selain itu, media menjadi jembatan untuk menyebarkan informasi tentang pelatihan dan pameran yang BI selenggarakan.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun program BI menunjukkan langkah positif, UMKM di Sumsel masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan teknologi dan persaingan pasar. Oleh karena itu, kerja sama lintas sektor menjadi kunci untuk menciptakan dampak signifikan. Dengan sinergi antara BI, media, dan pelaku usaha, Sumatera Selatan berpotensi menjadi pusat UMKM yang kompetitif di tingkat nasional.

Program ini tidak hanya meningkatkan daya saing UMKM, tetapi juga berkontribusi pada pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi kreatif di Bumi Sriwijaya. Dengan demikian, langkah BI Sumsel menjadi contoh nyata bagaimana kebijakan terarah dapat mengubah wajah UMKM di Indonesia.