Siapa sangka, klub sekelas Borussia Monchengladbach kini harus berjuang keras? Musim 2025/2026 menjadi awal yang berat bagi mereka di Liga Jerman. Bahkan, legenda hidup sepak bola Jerman, Lothar Matthäus, ikut angkat bicara mengenai situasi ini.
Ia mengaku kecewa sekaligus heran melihat tim kesayangannya itu kini terpuruk di dasar klasemen. Yuk, kita selami lebih dalam kenapa Borussia Monchengladbach terpuruk dan terjebak di zona merah!
Mengapa Borussia Monchengladbach Terjebak di Zona Merah Bundesliga?
Musim ini benar-benar tidak bersahabat untuk Die Fohlen. Dari tujuh pertandingan awal Bundesliga, Kevin Diks dan kolega belum pernah merasakan manisnya kemenangan.
Tiga kali imbang dan empat kali kalah, itu artinya mereka hanya mengoleksi tiga poin saja. Betul sekali, mereka kini menjadi juru kunci klasemen sementara. Sebuah posisi yang tak pernah diharapkan oleh para penggemar setia.
Sorotan Lothar Matthäus: Prediksi Awal dan Realita Pahit
Kekalahan terakhir saat bertandang ke markas Union Berlin dengan skor 1-3 semakin membuat performa Gladbach jadi buah bibir. Termasuk dari Matthäus, yang dikenal sebagai penggemar berat klub.
“Sebelum musim dimulai, saya memprediksi mereka finis di posisi ke-12,” kata Matthäus. “Saya sudah menduga musim ini akan berat, tapi tidak menyangka mereka akan berada di zona degradasi.” Sebuah pengakuan yang menunjukkan betapa parahnya kondisi yang membuat Borussia Monchengladbach terpuruk.
Akar Permasalahan Versi Matthäus: Rotasi Berlebihan & Ketidakstabilan Tim
Menurut Matthäus, persoalan utama Gladbach bukan hanya soal hasil, tapi lebih ke internal tim. Pelatih dinilai belum menemukan susunan sebelas pemain utama yang konsisten. Akibatnya, permainan tim terlihat kehilangan arah. Ia bahkan menjabarkannya dengan gamblang:
- Belum ada formasi tetap yang solid.
- Terlalu banyak rotasi pemain di setiap pertandingan.
- Pemain sulit membangun rasa percaya diri.
- Ritme permainan tim jadi tidak terbangun dengan baik.
Bisa dibilang, ketidakstabilan ini menjadi kunci mengapa tim ini sulit lepas dari jeratan zona merah.
Ujian Berat Menanti: Menjamu Raksasa Bayern Munchen!
Kini, Monchengladbach berada di periode yang sangat krusial. Selain tekanan dari fans, mereka juga akan menghadapi ujian super berat. Siapa lagi kalau bukan raksasa Bayern Munchen di Borussia Park pada Sabtu (25/10/2025)?
Laga ini tentu akan menjadi penentu mental bagi Kevin Diks cs. Bisakah mereka menjadikan laga kontra Bayern sebagai momentum kebangkitan, atau justru semakin terpuruk?
Harapan dan Momentum Kebangkitan untuk Kevin Diks Cs
Melihat kondisi tim lamanya, Matthäus mengaku menurunkan ekspektasinya. Ia bahkan rela jika Gladbach harus berjuang di play-off degradasi, asalkan tidak benar-benar turun kasta.
“Saya berharap mereka tidak panik,” pungkas Matthäus. “Meski jadwal ke depan berat, ketenangan dan konsistensi bisa menjadi kunci untuk keluar dari krisis.” Semoga saja saran dari legenda ini bisa menjadi penyemangat bagi para pemain Borussia Monchengladbach.
Para pendukung Die Fohlen hanya bisa berharap tim kebanggaan mereka segera menemukan kembali semangat juangnya. Sebab, jika tren negatif ini berlanjut, bukan tidak mungkin Borussia Monchengladbach, klub dengan sejarah panjang di ajang Liga Jerman, akan benar-benar terjerumus ke jurang degradasi.
Kita tunggu saja, mampukah mereka bangkit dari keterpurukan ini? Atau justru semakin dalam terjebak di zona merah?