Sebuah cerita unik muncul ketika Purbaya dipanggil Prabowo ke Istana. Alih-alih membicarakan isu berat politik atau ekonomi, suasana justru cair dan penuh keakraban. Purbaya sendiri mengaku bahwa panggilan itu terasa biasa saja. Bahkan, ia menambahkan candaan ringan, “Ya biasa, makan gratis.”
Ungkapan sederhana tersebut sontak membuat banyak orang menilai bahwa hubungan antarpejabat bisa tetap hangat, apa pun agendanya.
Candaan yang Jadi Sorotan Publik
Pernyataan Purbaya dipanggil Prabowo lalu dikaitkan dengan gaya komunikasinya yang lugas dan sering menyelipkan humor. Candaan soal “makan gratis” dianggap sebagai cara melebur ketegangan publik di tengah padatnya agenda kenegaraan.
Tak heran, pernyataan tersebut cepat menjadi bahan pembicaraan. Banyak pihak menanggapi dengan senyum, karena di balik jabatan tinggi, tetap ada sisi manusiawi yang bisa menghibur.
Makna di Balik Kebersamaan
Meski terdengar sepele, candaan itu punya makna tersendiri. Panggilan Presiden kepada pejabat atau tokoh negara sering kali dihubungkan dengan kebijakan strategis. Namun dalam kasus Purbaya dipanggil Prabowo, yang menonjol justru kebersamaan dan relasi hangat di antara keduanya.
Makan bersama di Istana bisa dimaknai sebagai simbol keterbukaan dan komunikasi yang cair, jauh dari kesan formal semata.
Reaksi Warganet yang Beragam
Tak butuh waktu lama, pernyataan ringan ini ramai diperbincangkan di media sosial. Ada yang menanggapinya dengan tawa, ada pula yang menyelipkan komentar jenaka.
Beberapa warganet menulis, “Kalau dipanggil ke Istana cuma buat makan gratis, kita juga mau.” Sementara yang lain melihat sisi positifnya: “Enak ya, bisa dekat sama Presiden, apalagi kalau suasananya santai begitu.”
Kesimpulan: Politik dengan Sentuhan Humor
Cerita tentang Purbaya dipanggil Prabowo ke Istana membuktikan bahwa politik tak selalu kaku. Kehadiran humor, candaan, dan kebersamaan justru bisa menghadirkan citra lebih bersahabat.
Purbaya berhasil menunjukkan bahwa di balik kesibukan dan tanggung jawab besar, selalu ada ruang untuk kehangatan. Bahkan, satu kalimat sederhana soal “makan gratis” mampu mengubah momen serius menjadi bahan cerita segar bagi publik.