Asean.or.id – Jakarta, 8 Oktober 2025 – Gelandang AS Roma, Matias Soule, mempertimbangkan opsi memperkuat Timnas Italia jika diabaikan Argentina, seperti diungkapkan agennya, Martin Guastadisegno. Pemain berusia 22 tahun ini, lahir di Argentina dengan darah Italia, belum mendapat panggilan timnas senior Albiceleste meski tampil gemilang di Serie A. Oleh karena itu, Italia menjadi alternatif menarik untuk mewujudkan mimpinya bermain di Piala Dunia. Dengan demikian, kisah Soule menyoroti dinamika pilihan timnas bagi pemain berdarah ganda di sepak bola modern.
Soule telah menetap di Italia sejak 2020, memperkuat Juventus, Frosinone, dan kini Roma. Performa cemerlangnya musim ini—tiga gol dan dua assist dalam enam laga Serie A—membantu Roma bertengger di posisi kedua klasemen dengan 15 poin. Namun, absennya dari skuad Argentina di bawah Lionel Scaloni mendorongnya memikirkan Gli Azzurri. Selain itu, cerita Soule mirip dengan Mateo Retegui, yang sukses menjadi tumpuan Italia meski lahir di Argentina.
Timnas Italia jika Diabaikan Argentina: Opsi Soule
Guastadisegno menegaskan bahwa Soule berupaya keras masuk timnas Argentina. “Dia salah satu talenta muda Argentina yang belum mendapat menit bermain di level senior,” ujarnya kepada LaRoma24.it. Soule pernah menolak tawaran Italia saat dilatih Luciano Spalletti, karena prioritasnya membela Albiceleste, di mana ia bermain di level U-20. Namun, panggilan senior pada November 2021 dan September 2024 tidak berlanjut. Misalnya, ia absen dari laga uji coba Argentina melawan Venezuela dan Puerto Rico bulan ini.
Agennya menambahkan bahwa Soule pantas mendapat kesempatan berkat konsistensinya di Roma. “Dia memimpin di klub besar seperti Roma,” katanya. Oleh karena itu, jika Scaloni terus mengabaikannya, Soule siap menggunakan paspor Italia untuk bergabung dengan Azzurri. Dengan demikian, opsi ini mencerminkan tren pemain Argentina memilih Italia, dengan lebih dari 20 pemain beralih kewarganegaraan untuk timnas sejak 2010.
Latar Belakang dan Karier Soule di Italia
Soule lahir di Mendoza, Argentina, pada 2003, dan bergabung dengan akademi Vélez Sarsfield sebelum pindah ke Juventus pada 2020. Di Italia, ia mengasah kemampuan sebagai gelandang serang serbaguna, mampu bermain sebagai winger atau playmaker. Musim lalu, ia mencetak 11 gol bersama Frosinone di Serie B, menarik perhatian Roma yang membelinya seharga €25 juta. Misalnya, gol spektakulernya melawan Udinese baru-baru ini menunjukkan visi permainan kelas dunia.
Kehidupan di Italia memudahkan Soule memperoleh paspor ganda berkat leluhur Italia. Ia fasih berbahasa Italia dan terintegrasi dengan budaya lokal, membuat transisi ke Azzurri terasa alami. Selain itu, statusnya sebagai penduduk Italia selama lebih dari lima tahun memenuhi syarat FIFA untuk beralih timnas. Dengan demikian, agennya menegaskan bahwa opsi Italia tetap terbuka tanpa menutup pintu untuk Argentina.
Tantangan di Timnas Argentina
Argentina menikmati era emas pasca-juara Piala Dunia 2022 dan Copa America 2024, dengan skuad penuh bintang. Scaloni memprioritaskan pengalaman, membuat talenta muda seperti Soule sulit menembus tim utama. Posisi gelandang sudah ramai dengan pemain seperti Enzo Fernandez, Alexis Mac Allister, dan Giovani Lo Celso. Oleh karena itu, panggilan uji coba terbaru tidak mencakup Soule, meski performanya di klub konsisten.
Guastadisegno menyatakan, “Argentina punya banyak pemain di posisi itu, tapi konsistensi Matias pantas diakui.” Sehingga, ketidakpastian ini mendorong Soule mempertimbangkan Timnas Italia jika diabaikan Argentina, di mana Spalletti membutuhkan penyegaran lini tengah pasca-Euro 2024. Dengan performa saat ini, Soule bisa menjadi aset berharga bagi Azzurri, seperti Retegui di lini depan.
Pemain Argentina yang Sukses Bela Italia
Mateo Retegui menjadi inspirasi bagi Soule. Lahir di Argentina, Retegui pindah ke Italia pada 2017 dan memilih Azzurri pada 2023. Ia kini menjadi tumpuan dengan 12 gol, termasuk gol krusial di Nations League. Selain Retegui, pemain seperti Jorginho (lahir Brasil, pilih Italia) dan Gabriel Batistuta (darah Italia) menunjukkan fleksibilitas aturan FIFA untuk pemain berdarah ganda. Misalnya, Jorginho memenangkan Euro 2020 setelah beralih dari Brasil.
Soule memenuhi syarat serupa: tinggal di Italia lebih dari lima tahun dan memiliki leluhur Italia. Proses administratifnya sederhana, memungkinkan debut cepat jika ia memilih Azzurri. Dengan demikian, opsi ini memberikan jalan alternatif menuju karier internasional yang gemilang.
Prospek Karier Soule di Kancah Internasional
Mimpi Soule bermain di Piala Dunia mendorong keputusannya. Jika memilih Italia, ia berpotensi debut di Nations League November 2025 melawan Prancis atau Belgia. Performa di Roma, dengan rekor tak terkalahkan di enam laga awal, membuatnya siap bersaing. “Semuanya belum pasti, tapi secara hukum ia tersedia untuk Italia,” ujar Guastadisegno. Oleh karena itu, keputusan akhir bergantung pada panggilan Scaloni di jeda internasional mendatang.
Secara keseluruhan, Timnas Italia jika diabaikan Argentina menawarkan peluang besar bagi Soule. Dengan talenta dan konsistensinya, ia berpotensi bersinar di kancah internasional, baik bersama Albiceleste maupun Azzurri. Sehingga, Roma dan agennya akan memantau situasi untuk memastikan langkah terbaik bagi kariernya.