Asean.or.id – Influenza A dan B adalah jenis virus flu yang berbeda dengan batuk pilek biasa. Virus influenza sering muncul musiman dan dapat menimbulkan komplikasi lebih serius, terutama pada lansia, anak-anak, dan orang dengan penyakit penyerta.
Dokter menyebut, perbedaan utama influenza dan batuk pilek biasa terletak pada tingkat keparahan gejala, durasi sakit, serta potensi komplikasi. Influenza A biasanya lebih cepat menular dan menyebabkan gejala lebih berat, sementara influenza B cenderung lebih ringan tetapi tetap bisa menimbulkan demam tinggi dan lemas.
Gejala Influenza A dan B
Gejala influenza A dan B umumnya mirip, tetapi lebih intens dibanding batuk pilek biasa:
- Demam tinggi mendadak
Pasien sering mengalami demam 38–40°C yang muncul secara tiba-tiba. - Batuk kering dan nyeri tenggorokan
Batuk lebih persisten dibanding pilek biasa. - Nyeri otot dan pegal-pegal
Tubuh terasa lelah dan nyeri pada sendi serta otot. - Sakit kepala dan menggigil
Ini tanda tubuh sedang melawan infeksi virus. - Lelah berkepanjangan
Rasa lelah bisa berlangsung beberapa hari hingga seminggu.
Sementara itu, batuk pilek biasa umumnya lebih ringan, tidak disertai demam tinggi, dan gejalanya seperti hidung tersumbat atau bersin dapat hilang dalam beberapa hari.
Cara Penularan dan Durasi
Influenza A dan B menular melalui percikan cairan saat batuk atau bersin, kontak langsung dengan orang sakit, atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus. Virus influenza dapat bertahan lebih lama dan menular lebih cepat dibanding virus pilek biasa.
Durasi sakit akibat influenza biasanya 7–10 hari, sedangkan batuk pilek biasa umumnya sembuh dalam 3–5 hari. Pencegahan menjadi kunci agar tidak menular ke anggota keluarga atau lingkungan sekitar.
Pencegahan Influenza
Dokter merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk mencegah influenza A dan B:
- Vaksinasi flu tahunan
Vaksin membantu tubuh membentuk antibodi terhadap virus influenza. - Cuci tangan rutin dan jaga kebersihan
Virus mudah menempel di tangan dan permukaan benda. - Hindari kontak dengan orang sakit
Kurangi risiko penularan melalui jarak aman dan masker bila perlu. - Perkuat daya tahan tubuh
Tidur cukup, konsumsi makanan sehat, dan olahraga ringan rutin membantu meningkatkan imun. - Gunakan masker saat musim flu
Terutama saat berada di tempat ramai untuk mengurangi risiko tertular virus.
Kapan Perlu ke Dokter
Segera hubungi tenaga medis jika mengalami:
- Demam tinggi lebih dari 3 hari
- Sesak napas atau nyeri dada
- Muntah-muntah atau dehidrasi
- Gejala memburuk setelah awalnya ringan
Penanganan cepat dapat mencegah komplikasi serius seperti pneumonia, terutama pada kelompok rentan.
Kesimpulan
Memahami perbedaan influenza A dan B dengan batuk pilek biasa penting untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat. Influenza lebih berat dan bisa menimbulkan komplikasi, sementara pilek biasa cenderung ringan dan sembuh sendiri. Vaksinasi, kebersihan, dan gaya hidup sehat menjadi kunci utama melindungi diri dari penyakit musiman.