Asean.or.id – Jakarta, 6 Oktober 2025 – Harga iPhone naik mengejutkan konsumen di Indonesia jelang preorder iPhone 17 series pada 10 Oktober 2025. Apple menaikkan harga iPhone 16, 15, 14, dan 13 dengan kenaikan antara Rp 50.000 hingga Rp 1,25 juta per varian. Kenaikan harga iPhone lama ini bertujuan menjaga jarak dengan iPhone 17, yang akan hadir dengan kamera 48MP triple dan prosesor A19 Bionic. Selain itu, rupiah melemah ke Rp 16.500 per USD, meningkatkan biaya impor gadget hingga 7%. Oleh karena itu, konsumen perlu cermat memilih waktu beli atau promo. Dengan penjualan resmi iPhone 17 pada 17 Oktober, pasar gadget Indonesia memasuki fase dinamis penuh antisipasi.
Kenaikan Harga iPhone 16 di Pasar Indonesia
Apple menaikkan harga iPhone naik untuk seri iPhone 16 sebagai strategi menjelang peluncuran iPhone 17. iPhone 16e (128GB) kini Rp 11.749.000 dari Rp 11.499.000, naik Rp 250.000. Varian 256GB mencapai Rp 14.249.000 (naik Rp 250.000), dan 512GB Rp 18.249.000 (naik Rp 250.000). iPhone 16 standar (128GB) melonjak ke Rp 14.999.000 dari Rp 13.999.000, naik Rp 1 juta. Varian 256GB Rp 16.499.000, dan 512GB Rp 20.999.000. iPhone 16 Plus (128GB) naik ke Rp 17.249.000 dari Rp 15.999.000, 256GB Rp 19.749.000 (naik Rp 1,25 juta), dan 512GB Rp 22.999.000. Misalnya, iPhone 16 Pro (128GB) Rp 17.999.000, 256GB Rp 20.999.000, 512GB Rp 25.499.000, dan 1TB Rp 29.999.000. iPhone 16 Pro Max (256GB) Rp 21.999.000, 512GB Rp 27.499.000, dan 1TB Rp 32.499.000. Dengan demikian, konsumen bergegas beli varian lama sebelum stok menipis.
Penyesuaian Harga iPhone 15 14 yang Terasa
Konsumen menghadapi harga iPhone naik untuk iPhone 15 dan 14, memengaruhi segmen menengah. iPhone 15 (128GB) kini Rp 11.249.000 dari Rp 10.999.000, naik Rp 250.000. Varian 256GB Rp 13.749.000 (naik Rp 250.000), dan 512GB Rp 17.499.000. iPhone 15 Plus (128GB) Rp 13.499.000 (naik Rp 500.000), 256GB Rp 15.999.000 (naik Rp 500.000), dan 512GB turun ke Rp 18.999.000 dari Rp 19.499.000. iPhone 14 (128GB) Rp 9.749.000 (naik Rp 50.000), 256GB Rp 11.999.000 (naik Rp 50.000), dan 512GB Rp 16.449.000. iPhone 14 Plus (128GB) turun ke Rp 11.449.000 dari Rp 11.949.000, 256GB Rp 13.949.000 (turun Rp 500.000), dan 512GB Rp 16.949.000 (turun Rp 500.000). Sebaliknya, iPhone 13 (128GB) melonjak ke Rp 8.249.000 dari Rp 7.699.000, naik Rp 550.000. Akibatnya, iPhone 13 jadi pilihan hemat bagi pengguna baru.
Faktor Harga iPhone Naik di Indonesia
Rupiah melemah ke Rp 16.500 per USD mendorong harga iPhone naik, meningkatkan biaya impor sebesar 5-7%. Apple, yang mengimpor perangkat dari China, menyesuaikan harga untuk menjaga margin keuntungan 20-30% antara model lama dan baru. Sebagai contoh, iPhone 17 diprediksi mulai Rp 18 juta, mendorong kenaikan iPhone 16 agar tidak bersaing langsung. Di samping itu, pajak impor 10% dan PPN 11% menambah beban harga. Namun, promo bundling di iBox atau e-commerce seperti Shopee tekan kenaikan efektif hingga Rp 200.000. Karena itu, konsumen bijak manfaatkan cicilan 0% atau program trade-in untuk minimalkan dampak harga.
Tips Pembelian dan Dampak Ekonomi
Pasar gadget Indonesia merasakan dampak harga iPhone naik, dengan penjualan model lama diprediksi turun 15% menjelang rilis iPhone 17. Konsumen kelas menengah, yang incar iPhone 14 atau 15, hadapi tekanan finansial. Namun, stok iPhone lama melimpah di gerai resmi seperti iBox dan Digimap. Misalnya, iPhone 15 Plus 128GB dengan diskon Rp 500.000 jadi Rp 12.999.000 di Blibli. Tips: Bandingkan harga di Tokopedia atau manfaatkan promo preorder iPhone 17 untuk aksesoris gratis. Dengan demikian, pembeli cerdas tetap bisa upgrade meski harga naik. Akhirnya, kenaikan ini dorong merek lokal seperti Advan untuk tawarkan alternatif Android premium dengan harga kompetitif.
Harga iPhone naik untuk iPhone 16, 15, 14, dan 13 menjelang iPhone 17, tetapi peluang beli model lama masih terbuka. Dengan rupiah stabil dan promo e-commerce, konsumen tetap bisa nikmati teknologi Apple. Selain itu, iPhone 17 tawarkan kamera canggih dan baterai tahan hingga 20 jam, menjanjikan inovasi baru.